Senin, 07 Juni 2010


Bulu roman akan merinding jika mendengar berita peperangan .Kasus lama yang sampai saat ini belum juga selesai yang menimpa timur tengah menjadi berita yang tiada henti sepanjang hari seakakan -akan dunia ini tak pernah aman lai bagi mereka. nama israel yang selalu dikaitkan denga peperangan itu ,jika pada masa yang lalu Israel berselisih dengan Palestina ,iran kini timul masala baru yaitu dengan turki . walaupun persahabatan dua negara ii telah lama terjalin dan begitu erat tetepi seraya memalikkan tangan persahabatan berubah menjadi permusuhan . Hal ini terjadi dikarenakan adanya warga turki yang tewas dalam serangan Israel yang menyerbu kapal bantuan kemanusiaan menuju gaza.

Mungkin suatu keanggaan esar bagi Israel jika membunuh sesamanya ,sehinga serangan yang membabi buta selalu datang kemusuh agaikan pencuri ditengah malam. Serangan kebrutalan Israel atas bantuan kemanusiaan ke Gaza sangat memperburuk citra Israel didunia internasional. Atas serangan tersebut beberapa mentri Israel berkomentarmereka tidak setuju akan penyerangan itu,tetapi sangat disayangkan apakah itu cuma lips comen belaka.

Maka dari itu, banyak opini yang timbul atas pasca-penyerangan tersebut, Israel sedang menghadapi dua masalah serius. Pertama, tekanan dari dunia internasional. Turki yang merupakan salah satu negara yang selama ini membuka hubungan diplomatik dengan Israel langsung menyampaikan kecaman karena kapal yang diserang adalah milik Turki dan warganya juga ikut serta dalam rombongan kemanusiaan itu. Situasi terburuknya, Turki akan berbalik 100 persen, dari yang selama ini membangun aliansi dengan Israel menjadi musuh bebuyutan. Hubungan mesra Turki dan Iran dalam beberapa bulan terakhir semakin memperkuat kemungkinan pecahnya kongsi Israel-Turki.

Di samping itu, Amerika Serikat, Eropa, dan Australia juga mulai memberikan tekanan agar secepatnya dilakukan investigasi terhadap tindakan semena-mena tersebut. Sebab, di dalam rombongan juga terdapat warga dari beberapa negara adidaya tersebut. Bahkan, di antara mereka juga ada yang menjadi korban. Dalam hal ini, Israel akan mendapatkan tekanan dari dunia internasional. Hal yang terburuk, kepercayaan dari negara-negara yang selama ini menyokong Israel akan melemah.

Kedua, tekanan politik dari dalam negeri Israel. Pilihan untuk melakukan penyerangan harus diakui merupakan tindakan gegabah dan tergesa-gesa. Sebab, selama ini bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza tidak ada masalah. Mereka bisa keluar masuk karena faktanya mereka yang terlibat dalam kegiatan tersebut adalah mereka yang memang concern terhadap misi kemanusiaan. Tidak ada bukti kuat bahwa mereka terlibat kongsi dengan Hamas, yang selama ini menjadi musuh bebuyutan Israel.

0 komentar:

Posting Komentar