Senin, 07 Juni 2010


Israel tidak akan mengambil bagian dalam penyelidikan internasional atas penyerbuan pasukannya terhadap kapal yang berusaha menembus blokadenya ke Jalur Gaza, kata Duta Besar Israel untuk Washington, Minggu (6/6/2010).

"Kami menolak gagasan mengenai komisi internasional," kata Michael Oren kepada Fox News Sunday.

"Israel sebuah negara demokrasi. Israel memiliki kemampuan dan hak untuk melakukan penyelidikan sendiri, tidak diselidiki oleh badan internasioal," tambahnya.

Diplomat Israel itu mengatakan, pemerintahnya berunding dengan pemerintahan Presiden Barack Obama mengenai "sebuah cara tempat penyelidikan kami berlangsung", namun tidak akan memenuhi tuntutan sejumlah negara bagi penyelidikan independen atas penyerbuan 31 Mei itu, yang menewaskan sembilan orang.

Oren mengatakan, insiden itu tidak membuat tegang hubungan antara Israel dan pemerintahan Obama. "Secara pribadi saya mengatakan bahwa selama beberapa hari kerja dengan pemerintah, saya tidak pernah mendengar kecaman, tidak pernah ada komentar kebencian sama sekali," katanya.

Israel menyulut amarah dunia
ketika pasukannya membunuh sembilan aktivis selama penyerbuan terhadap kapal bantuan pada Senin pagi. Hubungan Israel-Turki terperosok ke tingkat terendah sejak kedua negara itu mencapai kemitraan strategis pada 1990-an.

Kekerasan parah dalam penyerbuan menjelang fajar Senin oleh pasukan Israel terjadi di kapal Turki, Mavi Marmara, yang memimpin armada kapal bantuan menuju Gaza.

Israel berkilah bahwa penumpang-penumpang kapal itu menyerang pasukan, namun penyelenggara armada kapal itu menyatakan bahwa pasukan Israel mulai melepaskan tembakan begitu mereka mendarat.

0 komentar:

Posting Komentar