Jumat, 18 Juni 2010


Sebuah ledakan di sebuah tambang batubara di Kolombia barat laut, menewaskan sedikitnya 16 Buruh dan meninggalkan puluhan lainnya terperangkap dan dikhawatirkan tewas, Kamis ledakan tersebut merupakan kejadian kedua tahun ini pada agustus lalu.

Ledakan di tambang San Fernando, diyakini disebabkan oleh penumpukan gas metan, runtuh bagian dari sebuah terowongan akses yang lebih dari 1,6 kilometer panjang dan turun ke kedalaman 150 meter, kata bencana koordinator propinsi John Rendon.

Ada 70-80 pekerja di tambang, pada kedalaman 600 sampai 700 meter, saat ledakan terjadi Rabu malam. Dua pekerja luka-luka berhasil melarikan diri, kata para pejabat. "Tidak, tidak mungkin bahwa ada yang masih hidup," kata Diana Sepulveda, 28, yang suaminya, 25 tahun Wilson Salinas baru saja mulai bekerja di tambang delapan hari lalu.


"Jika ledakan tidak membunuhnya, gas lakukan karena itu sangat padat," kata Sepulveda, terisak-isak dalam sebuah wawancara telepon dari lokasi ledakan.
Presiden Alvaro Uribe mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para penambang menghadapi "nasib yang sangat sulit."
Menteri Pertambangan Kolombia Hernan Martinez mengatakan catatan tambang tersebut menunjukkan ia tidak memiliki pipa ventilasi gas metana dan deteksi fitur keamanan perangkat-dasar di semua tambang batubara, dimana gas metana penumpukan umum.

Menurut siaran pers dari Institut Kolombia Geologi dan Pertambangan, sebuah badan pemerintah, para ahli telah memeriksa tambang bulan lalu dan menemukan bahwa ia "tidak memiliki alat deteksi gas, salah satu persyaratan fundamental untuk menjamin keamanan dalam kasus sebuah ledakan.
Sebelumnya, Namun, direktur lembaga pertambangan negara Kolombia, Mario Ballesteros, mengatakan bahwa tambang melewati pemeriksaan keamanan rutin tahunan saja bulan lalu.
ketidaksesuaian tidak bisa segera diselesaikan Pemilik tambang, Carbones San Fernando, tidak segera komentar.

Ledakan terjadi selama pergantian shift bagi para pekerja, kata Jenderal Alberto Mejia, Komandan Brigade MedellĂ­n berbasis tentara 4. Seorang tentara 22 orang pasukan khusus tim penyelamat sedang dikirim ke tambang untuk membantu.
Setidaknya 100 pekerja pertolongan di tempat kejadian, kata Palang Merah provinsi direktur Beatriz Delgado.

Tambang San Fernando adalah salah satu dari 3.000 tambang bawah tanah di Kolombia memproduksi enam juta metrik ton batubara setiap tahunnya, kata Jorge Martin Molina, seorang insinyur di departemen pertambangan di Kolombia Universidad Nacional. ledakan ranjau Sebagian besar disebabkan oleh percikan atau pendek rangkaian motor.

0 komentar:

Posting Komentar