Sabtu, 05 Juni 2010


Filipina. Seorang pemberontak sayap kiri tewas dalam upaya yang gagal oleh gerilyawan untuk menyerang proyek pembangunan pemerintah di Filipina selatan, Jumat larut malam, demikian keterangan militer pada Sabtu.

Rangkaian paling akhir kerusuhan oleh pemberontak Tentara Rakyat Baru (NPA) terjadi di kota kecil Lupon, di Provinsi Davao Oriental di Mindanao ketika sejumlah pemberontak bentrok dengan tentara dari Batalyon Infantri Ke-28, kata Kapten Emmanuel Garcia, pejabat urusan masyarakat di divisi Angkatan Darat yang berpusat di Kota Davao.

Garcia mengatakan melalui telepon bahwa tentara bentrok dengan pemberontak NPA sekitar pukul 17.30 waktu setempat di desa San Isidro.

"Tentara sedang memburu bandit NPA yang menyerang proyek jalan pemerintah di kota kecil Banaybanay, yang berdekatan, dan telah mengejar musuh di sekitar Sitio (masyarakat) Dahila, sehingga mengakibatkan bentrokan yang masih berlangsung sampai pukul 19.00 waktu setempat," kata Garcia.

Inspektur Senior Efren Perez, Kepala Polisi Senior Davao Oriental, mengatakan tentara yang melancarkan operasi tempur untuk mencari kelompok NPA yang bertanggung atas serangan mematikan di Banaybanay pada penghujung bulan lalu juga menyita satu senapan serbu dari pemberontak yang tewas.

Garcia mengatakan mereka masih memeriksa laporan mengenai korban jiwa lain di pihak musuh, dan tak ada tentara yang cedera dalam bentrokan itu.

NPA, yang memiliki 5.000 anggota, dan sayap politiknya, Partai Komunis Filipina dicap sebagai organisasi teroris asing/baru oleh Amerika Serikat sehubungan dengan pemberontakan sayap kirinya selama 41 tahun, sehingga menewaskan puluhan ribu orang.

0 komentar:

Posting Komentar