Tuduhan Pasukan Pemerintah Terlibat dalam Kekerasan Etnis Kyrgistan

Para pengungsi kekerasan Etnis Kyrgistan mengatakan bahwa pasukan keamanan negara Asia pusat melaksanakan beberapa serangan mematikan. Dari saksi mengatakan bahwa militer Kyrgyz mengambil bagian dalam kekerasan. Banyak orang tumbang di kedua sisi perbatasan Uzbekistan-Kyrgyzstan mengatakan mereka takut oleh militer Kyrgyz.
.
Zuhra Khuchkarova, 48, mengatakan anaknya tewas bukan oleh massa yang marah, tapi oleh Angkatan Darat Kyrgyz mengamuk membunuh.Anaknya ditembak dijalan oleh tentara yang duduk diatas tank .Pria itu masih berumur 23 tahun dan istrinya dalam kondisi hamil.Sepertinya para tentara panik atau mengambil kesempatan untuk uji senapan miliknya. Para pengungsi menambahkan pada awalnya tentara melindungi kami tetapi entah apa yang buat mereka berbalik menenbaki warga Sipil yang tak bersalah.
Kyrgyzstan akan menyelidiki tuduhan bahwa pasukan pemerintah terlibat dalam kekerasan etnis, seorang pejabat mengatakan Minggu.

Kolonel Kursan Asanov, ditunjuk oleh pemerintah Kyrgyz sementara untuk menjalankan operasi rekonsiliasi di kota selatan Osh, tidak mengatakan apakah penyelidikan akan mencakup peneliti independen.

Asanov mengatakan bahwa pemerintah menerapkan jam malam di Osh yang akan berakhir Minggu telah diperpanjang sampai Jumat. jam malam membentang 06:00-06:00 (10:00-10:00 ET).

kekerasan etnis antara Kyrgyz dan Uzbek memiliki 300.000 orang pengungsi di dalam Kyrgyzstan dan memaksa lebih 100.000 mengungsi Kyrgyzstan, kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi diperkirakan.
Seorang pembantu presiden interim mengatakan ia mendengar laporan bahwa pasukan keamanan Kyrgyz terlibat dalam penembakan Uzbek berdasarkan latar belakang etnis mereka. Namun, ia mengatakan ia tidak berbicara atas nama pemerintah dan bahwa ia percaya laporan terutama rumor dan provokasi.

US Asisten Menteri Luar Negeri Robert Blake, yang berkeliling sebuah kamp pengungsi dekat perbatasan Uzbekistan, mendesak pemerintah untuk memastikan penyelidikan yang adil dalam kekerasan.

"Saya pikir itu akan menjadi unsur yang sangat penting. Kedua investigasi yang sangat besar dan juga bahwa pelaku yang bertanggung jawab," kata Blake, diplomat Amerika teratas untuk Asia Tengah.

Blake mengatakan ia ingin pemerintah untuk menyelidiki Kyrgyzstan yang melakukan serangan terhadap etnis Uzbek dan untuk membawa mereka yang bertanggung jawab ke pengadilan.

Banyak pengungsi telah menemukan tempat berlindung di sepanjang perbatasan Uzbekistan di kamp-kamp pengungsian kumuh di mana makanan dan obat-obatan dalam pasokan pendek.

PBB Program Pangan Dunia merencanakan untuk airlift makanan selama akhir pekan untuk meningkatkan distribusi yang sedang berlangsung.

Mulai Minggu, pesawat akan membawa 110 ton biskuit berenergi tinggi dari gudang kantor di Dubai ke wilayah tersebut - cukup untuk memberikan jatah harian untuk 206.000 pengungsi dan orang terlantar, kata kantor berita Sabtu.

PBB mengumumkan banding $ 71.000.000 darurat untuk makanan, obat-obatan dan tempat tinggal bagi 500.000 korban kekerasan yang pecah pada tanggal 10 Juni. Sementara banyak yang berkemah di sepanjang perbatasan, banyak yang terjebak di lingkungan di Osh.

"Dengan sejumlah besar orang terlantar akibat konflik, dan ribuan lainnya terjebak tanpa makanan, air atau pasokan, tak ada waktu lagi," kata Josette Sheeran, direktur eksekutif WFP