Kamis, 17 Juni 2010



Militan Taliban telah menuntut agar pemerintah Afghanistan membayar uang tebusan untuk seorang wartawan Jepang yang hilang pada akhir Maret di Afghanistan utara, diketahui Kamis dari aparat keamanan Afghanistan.

Negosiasi sedang berjalan pada pembayaran ratusan ribu dolar bagi pembebasan Kosuke Tsuneoka, 40, menurut pihak berwenang. Taliban tidak mengaku bertanggung jawab atas hilangnya Tsuneoka, tetapi pihak berwenang percaya bahwa ia ditahan oleh para militan. Presiden Afghanistan Hamid Karzai, yang tiba di Jepang pada Rabu untuk kunjungan resmi lima hari, dikatakan telah menginstruksikan pihak berwenang untuk mempercepat negosiasi rilis.
Menurut pihak berwenang, berdasarkan negosiasi yang dilakukan sejauh ini, kehidupan Tsuneoka itu tidak muncul untuk berada dalam bahaya. Pihak berwenang mengatakan bahwa pemerintah Jepang telah melakukan negosiasi rilis melalui Kedutaan Besar Jepang di Kabul. Namun, setelah negosiasi terhenti karena adanya permintaan Taliban tuntut bahwa militan Taliban yang diadakan di negara tetangga Pakistan dibebaskan, pemerintah Afghanistan mengambil alih dalam bernegosiasi dengan militan.

Negosiasi yang sedang dilakukan melalui telepon, menurut pihak berwenang. Kedutaan Jepang mengatakan pihaknya tidak bisa mengomentari masalah ini. Di Tokyo, pemerintah Jepang menolak untuk memberikan komentar tertentu, dengan Kepala Sekretaris Kabinet Yoshito Sengoku para wartawan mengatakan bahwa Tokyo belum mengkonfirmasi jurnalis diculik.

The Mainichi Shimbun, sebuah harian besar Jepang, melaporkan Kamis bahwa mereka telah mewawancarai Tsuneoka melalui telepon, dan dia dikutip mengatakan,''aku dalam kesehatan yang baik, dan tidak berkelanjutan setiap luka Tsuneoka''kata seorang wartawan Mainichi di Kabul. dia ditahan di sebuah ruangan kecil rumah pribadi di Propinsi Kunduz, wilayah perbatasan antara Afghanistan dan Tajikistan.

0 komentar:

Posting Komentar